Jakarta, 5 Jumadil Akhir 1437/15 Maret 2016 (MINA) – Ketua Panitia
Indonesia Internastional Bok Fair (IIBF) 2016 Kuslistyarini mengatakan,
Malaysia direncanakan menjadiest Guof Honour (Tamu Kehormatan) atau Country Focus, dalam ajang yang akan dimulai akhir September nanti di Jakarta.
“Saat ini, IKAPI sedang menjalin komunikasi yang intensif dengan
Malaysia, untuk mengajak Malaysia menjadi tamu Kehormatan IIBF
2016,”ujar Kuslistyarini pada Konferensi Pers di Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).
Rini menjelaskan, pilihan terhadap Malaysia itu berdasarkan berbagai pertimbangan.
“Pertimbangan yang kami lakukan antara lain momentum berlakunya
Masyarakat Ekonomi ASEAN dan kerja sama yang sudah terjalin dengan
sangat baik antara penerbit Indonesia dengan penerbit Malaysia,”
katanya.
IIBF 2016 menyediakan 200 lebih stan yang akan dibagi menjadi
beberapa zona, antara lain area untuk Book Fair, Rights Fair, Library
Expo, Education, Art, Culture and Tourism Expo, Digital and Content
Creative, Percetakan, Stationary dan Suvenir, Antiquariat (area khusus
untuk buku langka dan buku diskon).
Pembagian area ini bertujuan agar masing-masing bidang mendapat
perhatian khusus, memberikan kenyamanan, serta nuansa yang berbeda dan
lebih menarik bagi peserta dan pengunjung IIBF 2016.
“IIBF 2016 yang mengangkat tema Seni dan Budaya (Art and Cultural)
menargetkan peserta dari luar negeri sebanyak 12 negara dan target
pengunjung sebanyak 75 ribu orang,”kata Rini.
IIBF akan dimeriahkan dengan beragam acara untuk berbagai kalangan,
antara lain pemberian Anugerah IKAPI, berbagai inspirasi (sharing
knowledge) dari para profesional untuk generasi muda, sharing session
dengan lembaga perbukuan dan peserta mancanegara, wisata baca dan budaya
untuk anak, diskusi dan peluncuran buku bersama para penulis,
penampilan seni dan budaya.
Selama ini, para penerbit dan penggiat perbukuan Indonesia
terkagum-kagum menyaksikan perhelatan pameran buku di berbagai negara.
“IKAPI memiliki cita-cita tinggi agar IIBF menjadi salah satu pameran
buku yang di perhitungkan dunia Internasional,” ujar Rini yang juga
Bendahara Umum IKAPI Pusat.
Ia berharap IIBF menjadi agenda tetap untuk kunjungan dan partisipasi para praktisi perbukuan dunia.
“Bangsa kita tidak lagi hanya sebagai konsumen copyrights dari
penulis dan penerbit negara lain. Akan tetapi, kita harus melangkah
untuk terus meningkatkan daya saing dan menjadi produsen karya-karya
kreatif serta tuan rumah untuk perhelatan kegiatan perbukuan
dunia,”tutupnya. (L/P007/P2)
#Mi’raj Islamic News Agency (MINA)