• Jangan Lupa Sholat
  • Toko Online Ibu Nok
  • escapucinocincau
  • Toko Online Ibu Nok
  • escapucinocincau
  • Toko Online Ibu Nok

Tuesday, March 15, 2016

Indonesia-Yordania Desak Negara Anggota OKI Bersatu Dukung Palestina

Indonesia-Yordania Desak Negara Anggota OKI Bersatu Dukung Palestina

Diposting Oleh: Ciptareadymix


Presiden Joko Widodo (kanan) melakukan pertemuan bilateral dengan Pangeran Kerajaan Yordania El Hassan Bin Talal (kiri) disela rangkaian KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di JCC, Jakarta, Minggu (6/3). (Foto: Widodo S/oic-es2016)


Jakarta, 27 Jumadil Awwal 1437/6 Maret, 2016 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Pangeran El Hassan bin Talal dari Yordania di Ruang Kakaktua, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad, (6/3).

Menurut keterangan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Ari Dwipayana, Tim Komunikasi Presiden, Jokowi mengatakan ia berharap Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) ini bisa menyatukan negara OKI untuk mendukung Palestina.
“Saya harap KTT dapat mendorong persatuan antarnegara anggota OKI. KTT ini juga dapat digunakan untuk menyerukan persatuan Palestina,” kata Presiden Jokowi.

Presiden mendukung terobosan, inisiatif dalam konferensi itu tentang perdamaian Palestina. Dan Indonesia akan memberikan dukungan penuh dalam rangka inisiatif itu. Presiden juga menekankan perlunya inisiatif dan terobosan yang lebih konkrit.

Berbagai isu yang muncul di Palestina, seperti masalah perbatasan, pengungsi, sampai dengan persoalan air harus segera diselesaikan, karena di berbagai negara banyak anak muda yang marah dengan situasi ini, termasuk di Indonesia.

Sementara itu, Pangeran Yordania menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah KTT LB ke-5 OKI ini. Pemerintah Yordania meyakini, Indonesia dapat meningkatkan integritas dan kesatuan negara-negara Islam untuk membantu kemerdekaan dan perdamaian di Palestina.
Kedua negara juga bersepakat untuk mengembangkan pusat kajian di masing-masing negara.

 Diposting Oleh: Ciptareadymix


Informasi Mata Uang Dinar Hari Ini

grafik harian